11 - Wajib Beriman kepada Para Rasul secara terperinci dan Global
Last updated
Was this helpful?
Last updated
Was this helpful?
Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A حفظه لله تعالى
Iman yang terperinci maksudnya adalah beriman dengan nama-nama, kabar-kabar, kisah-kisah para Nabi yang datang didalam Al-Quran dan Sunnah yang shahihah.
Adapun iman secara global maka yang dimaksud adalah beriman bahwa Allah memiliki Nabi-nabi dan Rasul-rasul selain yang disebut namanya didalam Al-Quran dan Al-Hadits.
Allah ﷻ berfirman:
Barangsiapa yang mendustakan dan mengingkari kenabian salah seorang dari para Nabi yang telah disepakati kenabiannya maka pada hakikatnya dia telah mengingkari seluruh Nabi yang demikian karena inti ajaran para Nabi عَلَيهِ السَّلَامُ adalah sama dan mendustakan sebagian mereka sama dengan mendustakan yang lain.
Oleh karena itu Allah ﷻ berfirman:
Mereka dianggap mendustakan para Rasul padahal tidak diutus kepada mereka kecuali Nabi Nuh, yang demikian karena mendustakan seorang Nabi sama dengan mendustakan semuanya.
Dan Allah ﷻ berfirman:
Dan Allah ﷻ berfirman:
Dan Allah ﷻ berfirman:
Dan tidak datang kepada kaum Nabi Nuh (‘Ad Tsamud) dan kaum Nabi Luth kecuali seorang Rasul saja namun ketika mereka kafir terhadap Rasul tersebut maka pada hakikatnya mereka telah kafir kepada semua Rasul.
Orang Yahudi yang mengaku beriman kepada Nabi Musa عَلَيهِ السَّلَامُ dan orang-orang Nashrani yang mengaku beriman dengan Nabi Isa عَلَيهِ السَّلَامُ kalau mereka kafir terhadap Nabi Muhammad ﷺ, telah mengetahui kedatangan beliau mereka akan masuk kedalam Neraka.
Rasulullah ﷺ bersabda:
Adapun kalau kenabian pasti diperselisihkan seperti Khadir maka ada orang yang mengatakan beliau adalah Nabi dan ada yg mengatakan bahwa beliau adalah wali dan bukan Nabi dalam keadaan demikian maka orang yang yang mengatakan beliau adalah wali (bukan Nabi) tidak dikafirkan.