📚
Catatan Kajian
  • 👋Ahlan wa sahlan
  • 📖Silsilah Ilmiyyah
    • 📃Pengagungan Terhadap Ilmu
    • 📖Belajar Tauhid
    • 📖Mengenal Allah ﷻ
    • 📖Mengenal Rasulullah ﷺ
    • 📖Mengenal Agama Islam
    • 📖Beriman Kepada Hari Akhir
    • 📖Beriman Kepada Malaikat
    • 📖Beriman Kepada Kitab Allah ﷻ
    • 📖Beriman Kepada Rasul
      • 01 - Pengertian Rasulullah Dan Dalil-Dalil
      • 02 - Perbedaan Nabi dan Rasul
      • 03 - Meyakini Rasul adalah Pilihan Allah
      • 04 - Meyakini Rasul Tidak terlepas dari Sifat Dusta
      • 05 - Meyakini Rasul adalah Manusia
      • 06 - Meyakini Para Rasul Terjaga dari Dosa Besar
      • 07 - Waspada dari Ghuluw (berlebihan)
      • 08 - Meyakini Allah ﷻ Melebihkan Sebagain Nabi dan Rasul
      • 09 - Meyakini Nabi dan Rasul Berdakwah kepada Tauhid
      • 10 - Meyakini Allah ﷻ telah Memberikan Keistimewaan bagi Para Nabi dan Rasul
      • 11 - Wajib Beriman kepada Para Rasul secara terperinci dan Global
      • 12 - Menyakini Allah ﷻ telah Menguatkan Mereka (Para Rasul)
      • 13 - Allah ﷻ Menjadikan Ayat / Mukjizat Sesuai Keadaan Kaumnya Bagian 1
      • 14 - Allah ﷻ Menjadikan Ayat / Mukjizat Sesuai Keadaan Kaumnya Bagian 2
      • 15 - Ayat / Mukjizat Allah Berikan Kepada Nabi Muhammad ﷺ
      • 16 - Beriman dengan Al-Karamah
      • 17 - Meyakini Al-Karamah Termasuk Pokok Aqidah
      • 18 - Dalil Al-Karamah dari As-Sunnah
      • 19 - Mengenal Al Ahwal Asy-syaithaniyyah
      • 20 - Perbedaan Al-Mujizat dan Al-Karamah
      • 21 - Perbedaan Al-Karamah dan Al-Ahwal Asy-Syaithaniyyah Bagian 1
      • 22 - Perbedaan Al-Karamah dan Al-Ahwal Asy-Syaithaniyyah Bagian 2
      • 23 - Beriman Dengan Nama Para Nabi dan Rasul
      • 24 - Beberapa Persamaan antara Nabi dan Rasul
      • 25 - Buah Beriman kepada Para Rasul
    • 📖Beriman Kepada Takdir Allah ﷻ
      • 01 - Pengertian Al Qadha Dan Al Qadar
Powered by GitBook
On this page

Was this helpful?

Edit on GitHub
  1. Silsilah Ilmiyyah
  2. Beriman Kepada Rasul

19 - Mengenal Al Ahwal Asy-syaithaniyyah

Previous18 - Dalil Al-Karamah dari As-SunnahNext20 - Perbedaan Al-Mujizat dan Al-Karamah

Last updated 2 years ago

Was this helpful?

Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A حفظه لله تعالى

Setelah kita mengetahui tentang Al-Karamah yang Allāh berikan kepada wali-Nya, maka hendaklah kita mengenal tentang Al Ahwal Asy-syaithaniyyah (keadaan-syaithan-syaitan).

Al-Ahwal Asy-syaithoniyyah atau keadaan-keadaan syaitan adalah perkara-perkara yang di luar kebiasaan yang terjadi pada seorang wali syaitan sebagai Istidraj.

Wali syaitan adalah pengikut syaitan dan penolong syaitan. Yang dimaksud dengan Istidraj adalah dibiarkan supaya bertambah kekufurannya kemudian di azab.

Dan di antara dalil yang menunjukkan adanya wali-wali syaithan adalah Allah ﷻ berfirman:

اللَّهُ وَلِيُّ الَّذِينَ آمَنُوا يُخْرِجُهُم مِّنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ ۖ وَالَّذِينَ كَفَرُوا أَوْلِيَاؤُهُمُ الطَّاغُوتُ يُخْرِجُونَهُم مِّنَ النُّورِ إِلَى الظُّلُمَاتِ ۗ أُولَٰئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ

Allaahu waliyyul lazeena aamanoo yukhrijuhum minaz zulumaati ilan noori wallazeena kafarooo awliyaaa'uhumut Taaghootu yukhrijoonahum minan noori ilaz zulumaat; ulaaa'ika Ashaabun Naari hum feehaa khaalidoon

Allah pelindung orang yang beriman. Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya adalah setan, yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kegelapan. Mereka adalah penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya.

Dan Allah ﷻ berfirman:

وَلَا تَأْكُلُوا مِمَّا لَمْ يُذْكَرِ اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ وَإِنَّهُ لَفِسْقٌ ۗ وَإِنَّ الشَّيَاطِينَ لَيُوحُونَ إِلَىٰ أَوْلِيَائِهِمْ لِيُجَادِلُوكُمْ ۖ وَإِنْ أَطَعْتُمُوهُمْ إِنَّكُمْ لَمُشْرِكُونَ

Wa laa taakuloo mimaa lam yuzkaris mullaahi 'alaihi wa innahoo lafisq; wa innash Shayaateena la yoohoona ilaaa awliyaaa'ihim liyujaadilookum wa in ata'tumoohum innnakum lamushrikoon

Dan janganlah kamu memakan dari apa (daging hewan) yang (ketika disembelih) tidak disebut nama Allah, perbuatan itu benar-benar suatu kefasikan. Sesungguhnya setan-setan akan membisikkan kepada kawan-kawannya agar mereka membantah kamu. Dan jika kamu menuruti mereka, tentu kamu telah menjadi orang musyrik.

Dan diantara contoh Al-Ahwal Asy-syaithaniyyah, adalah apa yang disebutkan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah didalam kitab beliau Al-Furqan ( بين أولياء الرحمن و أولياء الشيطان ).

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah menyebutkan didalam kitab ini diantara contoh Al-Ahwal syaitoniyyah adalah sebagai berikut

  1. Apa yang terjadi pada Musaiylamah Al-Kadzab ketika dia mengaku sebagai seorang Nabi dia mengabarkan beberapa perkara yang ghaib wahyu dengan dari syaitan.

  2. Apa yang terjadi pada Al-Aswad Al-Amsiy yang mengaku sebagai Nabi mengabarkan tentang perkara yang ghaib dengan wahyu dari syaitan sehingga tentara kaum muslimin takut syaithan akan mengabarkan kepadanya tentang mereka, sampai tentara kaum muslimin takut apabila syaithan akan mengabarkan kepada Aswad Al-Amsiy tentang mereka

  3. Kisah Al-Haris Al-Dimasykiy yang mengaku sebagai Nabi di zaman Abdul Malik bin Marwan setiap kali di tangkap dan di penjara datang syaitan dan melepaskan ikatan di kaki nya dan melindungi dia dari senjata. Manusia saat itu melihat rombongannya berjalan diudara ketika dia ditangkap ada orang yang menikamnya dengan tombak namun tidak mempan. Maka berkata Abdul Malik: “Engkau tidak menyebut nama Allah”. Kemudian ketika dia menyebut nama Allah dan menikamnya mempanlah tombaknya dan meninggal lah Al-Harits.

📖
📖
Surat Al-Baqarah 257
Surat Al-An'am : 121
Beriman Kepada Rasul