19 - Mengenal Al Ahwal Asy-syaithaniyyah

Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A حفظه لله تعالى

Setelah kita mengetahui tentang Al-Karamah yang Allāh berikan kepada wali-Nya, maka hendaklah kita mengenal tentang Al Ahwal Asy-syaithaniyyah (keadaan-syaithan-syaitan).

Al-Ahwal Asy-syaithoniyyah atau keadaan-keadaan syaitan adalah perkara-perkara yang di luar kebiasaan yang terjadi pada seorang wali syaitan sebagai Istidraj.

Wali syaitan adalah pengikut syaitan dan penolong syaitan. Yang dimaksud dengan Istidraj adalah dibiarkan supaya bertambah kekufurannya kemudian di azab.

Dan di antara dalil yang menunjukkan adanya wali-wali syaithan adalah Allah ﷻ berfirman:

Surat Al-Baqarah 257

اللَّهُ وَلِيُّ الَّذِينَ آمَنُوا يُخْرِجُهُم مِّنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ ۖ وَالَّذِينَ كَفَرُوا أَوْلِيَاؤُهُمُ الطَّاغُوتُ يُخْرِجُونَهُم مِّنَ النُّورِ إِلَى الظُّلُمَاتِ ۗ أُولَٰئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ

Allaahu waliyyul lazeena aamanoo yukhrijuhum minaz zulumaati ilan noori wallazeena kafarooo awliyaaa'uhumut Taaghootu yukhrijoonahum minan noori ilaz zulumaat; ulaaa'ika Ashaabun Naari hum feehaa khaalidoon

Allah pelindung orang yang beriman. Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya adalah setan, yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kegelapan. Mereka adalah penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya.

Dan Allah ﷻ berfirman:

Surat Al-An'am : 121

وَلَا تَأْكُلُوا مِمَّا لَمْ يُذْكَرِ اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ وَإِنَّهُ لَفِسْقٌ ۗ وَإِنَّ الشَّيَاطِينَ لَيُوحُونَ إِلَىٰ أَوْلِيَائِهِمْ لِيُجَادِلُوكُمْ ۖ وَإِنْ أَطَعْتُمُوهُمْ إِنَّكُمْ لَمُشْرِكُونَ

Wa laa taakuloo mimaa lam yuzkaris mullaahi 'alaihi wa innahoo lafisq; wa innash Shayaateena la yoohoona ilaaa awliyaaa'ihim liyujaadilookum wa in ata'tumoohum innnakum lamushrikoon

Dan janganlah kamu memakan dari apa (daging hewan) yang (ketika disembelih) tidak disebut nama Allah, perbuatan itu benar-benar suatu kefasikan. Sesungguhnya setan-setan akan membisikkan kepada kawan-kawannya agar mereka membantah kamu. Dan jika kamu menuruti mereka, tentu kamu telah menjadi orang musyrik.

Dan diantara contoh Al-Ahwal Asy-syaithaniyyah, adalah apa yang disebutkan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah didalam kitab beliau Al-Furqan ( بين أولياء الرحمن و أولياء الشيطان ).

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah menyebutkan didalam kitab ini diantara contoh Al-Ahwal syaitoniyyah adalah sebagai berikut

  1. Apa yang terjadi pada Musaiylamah Al-Kadzab ketika dia mengaku sebagai seorang Nabi dia mengabarkan beberapa perkara yang ghaib wahyu dengan dari syaitan.

  2. Apa yang terjadi pada Al-Aswad Al-Amsiy yang mengaku sebagai Nabi mengabarkan tentang perkara yang ghaib dengan wahyu dari syaitan sehingga tentara kaum muslimin takut syaithan akan mengabarkan kepadanya tentang mereka, sampai tentara kaum muslimin takut apabila syaithan akan mengabarkan kepada Aswad Al-Amsiy tentang mereka

  3. Kisah Al-Haris Al-Dimasykiy yang mengaku sebagai Nabi di zaman Abdul Malik bin Marwan setiap kali di tangkap dan di penjara datang syaitan dan melepaskan ikatan di kaki nya dan melindungi dia dari senjata. Manusia saat itu melihat rombongannya berjalan diudara ketika dia ditangkap ada orang yang menikamnya dengan tombak namun tidak mempan. Maka berkata Abdul Malik: “Engkau tidak menyebut nama Allah”. Kemudian ketika dia menyebut nama Allah dan menikamnya mempanlah tombaknya dan meninggal lah Al-Harits.

Last updated

Was this helpful?