16 - Beriman dengan Al-Karamah
Last updated
Was this helpful?
Last updated
Was this helpful?
Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A ุญูุธู ููู ุชุนุงูู
Diantara perkara Aqidah yang berkaitan dengan Al-Muโjizat adalah beriman dengan Al-Karamah.
Al Karamah secara bahasa adalah pemberian, ada pun secara syariat adalah sebuah perkara diluar kebiasaan yang terjadi pada seorang wali Allah.
Sebuah perkara dil uar kebiasaan maksudnya karamah bukan pemberian kenikmatan biasa, yang di maksud dengan kebiasaan adalah kebiasaan manusia di zaman tersebut yang terjadi pada seorang wali Allah, berarti Karamah tidak terjadi pada seorang nabi dan tidak pula pada wali syaitan.
Yang dimaksud dengan wali Allah adalah setiap orang yang beriman dan bertakwa. sebagaimana firman Allah ๏ทป
Iman dan takwa tidak akan terwujud kecuali dengan menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangannya. Dan perintah yang paling besar adalah tauhid kepada Allah dan larangan yang paling besar ada syirik kepada Allah.
Apabila seseorang menyekutukan Allah atau mengajak manusia menyekutukan Allah maka dia bukan wali Allah.
Apabila seseorang mengajak kepada bidโah maka dia bukan wali Allah, apabila seseorang meninggalkan shalat 5 waktu maka dia bukan wali Allah
Seorang wali Allah diukur dari keimanan dan ketakwaan bukan hanya sekedar dari kesaksian atau dari kemampuan yang luar biasa. Seandainya dia beriman dan bertakwa maka dia adalah wali Allah meskipun tidak memiliki kesaktian yang luar biasa.
Namun sebaliknya orang yang memiliki kesaktian tetapi tidak bertakwa dan beriman maka dia bukan wali Allah.
Seorang wali Allah bukan berarti dia tidak pernah berdosa, dia berdosa sebagaimana manusia yang lain namun dia bukan orang yang terus menerus melakukan dosa dan apabila dia berdosa maka dia bersegera di dalam bertaubat kepada Allah.