12 - Menyakini Allah ﷻ telah Menguatkan Mereka (Para Rasul)

Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A حفظه لله تعالى

Keyakinan bahwa Allah ﷻ telah menguatkan mereka dengan tanda-tanda kekuasaan-Nya sebagai pembenaran terhadap kenabian mereka. tanda-tanda kekuasaan ini telah tersebar dikalangan kaum muslimin dengan nama Mukjizat.

Al Mu’jizat adalah jamak dari Al Mu’jizah, yang secara bahasa artinya adalah yang melemahkan orang lain sehingga tidak bisa mendatangkan yang semisalnya.

Lafadz ini tidak ada di dalam Al-Qur’an dan Al Hadits, yang sering digunakan adalah Al Ayat dan Al Bayyinat.

Al Ayat artinya adalah tanda-tanda kekuasaan, Al Bayyinat artinya adalah bukti-bukti yang jelas.

Allah ﷻ firman:

Surat Al-Baqarah : 87

وَلَقَدْ آتَيْنَا مُوسَى الْكِتَابَ وَقَفَّيْنَا مِن بَعْدِهِ بِالرُّسُلِ ۖ وَآتَيْنَا عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ الْبَيِّنَاتِ وَأَيَّدْنَاهُ بِرُوحِ الْقُدُسِ ۗ أَفَكُلَّمَا جَاءَكُمْ رَسُولٌ بِمَا لَا تَهْوَىٰ أَنفُسُكُمُ اسْتَكْبَرْتُمْ فَفَرِيقًا كَذَّبْتُمْ وَفَرِيقًا تَقْتُلُونَ

Wa laqad aatainaa Moosal Kitaaba wa qaffainaa mim ba'dihee bir Rusuli wa aatainaa 'Eesab-na-Maryamal baiyinaati wa ayyadnaahu bi Roohil Qudus; afakullamaa jaaa'akum Rasoolum bimaa laa tahwaaa anfusukumus takbartum fafareeqan kazzabtum wa fareeqan taqtuloon

Dan sungguh, Kami telah memberikan Kitab (Taurat) kepada Musa, dan Kami susulkan setelahnya dengan rasul-rasul, dan Kami telah berikan kepada Isa putra Maryam bukti-bukti kebenaran serta Kami perkuat dia dengan Rohulkudus (Jibril). Mengapa setiap rasul yang datang kepadamu (membawa) sesuatu (pelajaran) yang tidak kamu inginkan, kamu menyombongkan diri, lalu sebagian kamu dustakan dan sebagian kamu bunuh?

Berkata Ibn Katsir rahimahullah ketika menafsirkan ayat ini

ولهذا أعطاه الله من البينات، وهي المعجزات

Oleh karena itu, Allah ﷻ memberikan kepada beliau (Nabi ‘Isa) Al Bayyinat dan maksudnya adalah Al Mu’jizat.

Dan Allah ﷻ berfirman

Surat Ar-Ra'd : 38

وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّن قَبْلِكَ وَجَعَلْنَا لَهُمْ أَزْوَاجًا وَذُرِّيَّةً ۚ وَمَا كَانَ لِرَسُولٍ أَن يَأْتِيَ بِآيَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۗ لِكُلِّ أَجَلٍ كِتَابٌ

Wa laqad arsalnaa Rusulam min qablika wa ja'alnaa lahum azwaajanw wa zurriyyah; wa maa kaana lirasoolin ai yaatiya bi aayatin illaa bi iznil laah; likulli ajalin kitaab

Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad) dan Kami berikan kepada mereka istri-istri dan keturunan. Tidak ada hak bagi seorang rasul mendatangkan sesuatu bukti (mukjizat) melainkan dengan izin Allah. Untuk setiap masa ada Kitab (tertentu).

Rasulullah ﷺ bersabda,

HR. Al-Bukhari dan Muslim

مَا مِنَ الأَنْبِيَاءِ مِنْ نَبِيٍّ إِلاَّ قَدْ أُعْطِيَ مِنَ الآيَاتِ مَا مِثْلُهُ آمَنَ عَلَيْهِ الْبَشَرُ، وَإِنَّمَا كَانَ الَّذِي أُوتِيتُ وَحْياً أَوْحَى الله إِلَيَّ، فَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ أَكْثَرَهُمْ تَابِعاً يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Tidaklah ada seorang Nabi kecuali diberi tanda-tanda kekuasaan yang beriman dengannya manusia dan sesungguhnya yang diberikan kepadaku adalah wahyu yang diwahyukan kepadaku maka aku berharap bahwa aku yang paling banyak pengikutnya di hari kiamat

Pengertian ayat atau mu’jizah adalah sesuatu diluar kebiasaan, diringi dengan tantangan dan pengakuan sebagai nabi tidak bisa ada yang melawannya, Allah sajalah yang menciptakannya sebagai pembenaran dan penguatan bagi para nabinya.

Yang dimaksud dengan sesuatu mencakup ucapan dan perbuatan dan di luar kebiasaan maksudnya diluar sesuatu yang menjadi kebiasaan-kebiasaan manusia diiringin dengan tantangan dan pengakuan sebagai nabi. Kalimat ini yang membedakan antara ayat dengan karomah, tidak ada yang bisa melawannya kalimat ini yang memedakan antara ayat dengan sihir dan amalan setan, Allah sajalah yang menciptakannya.

Artinya ini bukan terjadi karena kehendak Nabi akan tetapi karena kehendak Allah ﷻ dan Dialah yang menciptakannya. Dan Allah ﷻ berfirman

Surat Ar-Ra'd : 38

وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّن قَبْلِكَ وَجَعَلْنَا لَهُمْ أَزْوَاجًا وَذُرِّيَّةً ۚ وَمَا كَانَ لِرَسُولٍ أَن يَأْتِيَ بِآيَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۗ لِكُلِّ أَجَلٍ كِتَابٌ

Wa laqad arsalnaa Rusulam min qablika wa ja'alnaa lahum azwaajanw wa zurriyyah; wa maa kaana lirasoolin ai yaatiya bi aayatin illaa bi iznil laah; likulli ajalin kitaab

Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad) dan Kami berikan kepada mereka istri-istri dan keturunan. Tidak ada hak bagi seorang rasul mendatangkan sesuatu bukti (mukjizat) melainkan dengan izin Allah. Untuk setiap masa ada Kitab (tertentu).

Last updated

Was this helpful?